Salah satu ketidakjujuran mahasiswa adalah ‘nitip tandatangan’.
Warna warni kehidupan mahasiswa di kampus begitu beragam. Tidak hanya setumpuk tugas-tugas kuliah, presentasi dan kegiatan organisasi saja yang padat tetapi perilaku mahasiswa pun sangat beragam. Ada yang rajin, ada pula yang malas-malasan atau sibuk dengan urusan organisasi. Perilaku jujur dan ketidakjujuran tak lepas dari mahasiswa sendiri. Sebagai mahasiswa setidaknya kejujuran diterapkan baik dalam perkataan dan perbuatan, mahasiswa bukankah berintelektual. Ketidakjujuran seperti nyontek, ngebet, sms dan seribu cara tidak jujur lainnya kerap terjadi.
Salah satu ketidakjujuran mahasiswa adalah ‘nitip tandatangan’.
Ketika mahasiswa tidak masuk kelas, mahasiswa yang bersangkutan berencana tidak hadir di kelas itu mengatakan
‘gw nitip tandatangan yaaa pas kelasnya dosen A’kepada teman cs-annya. Tidak sekali dua kali, hal ini sering terjadi. Absensi yang ditandatangani mahasiswa sering disalahgunakan.
Tandatangan fiktif pun mewarnai absensi padahal dalam satu pertemuan adakalanya jumlah kehadiran mahasiswa tidak sebanding dengan tandatangan yang hadir. Mahasiswa yang hadir terlihat tidak banyak tapi tandatangan di absensi penuh dan mahasiswa hadir semua.
Mahasiswa yang tidak hadir seakan-akan hadir karena adanya tandatangan palsu.